Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
TIDAK perlu menunggu hingga menjadi kaya untuk berbagi. Mulailah kebaikanmu sekarang juga meskipun dilakukan dengan hal kecil. Prinsip tersebut seakan terpatri dalam diri Jumali Wahyono Perwito. Jiwo Pogog, Panggilan akrabnya, mencerminkan kiprahnya berbagi tersebut. Pogog merupakan nama dusun tempat ia membuat pembaruan. Dusun tersebut berada di Desa Tengger, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Perkenalan Jiwo dengan Dusun Pogog terjadi pada 2007. Jiwo yang berasal dari Sukoharjo iseng bertandang untuk sekadar menghabiskan waktu. “Waktu itu saya hanya ingin main-main saja. Namun ternyata banyak pemuda yang mendatangi saya untuk minta pekerjaan yang padahal saya juga sedang kena krisis,” kenang Jiwo yang sejak 1995 merupakan pengusaha mebel di kampung kelahirannya.
Jiwo menyadari permasalahan paling nyata di dusun tersebut ialah kekeringan. Sulitnya air membuat hanya sedikit tanaman yang dapat diusahakan di dusun itu.
Jiwo mendorong warga untuk membudidayakan pepaya. Pria yang memiliki pengalaman dengan pasar Amerika dan Eropa saat menjadi pengusaha mebel itu membagikan ribuan bibit pepaya gratis kepada warga. Meski ia berhasil panen baik selama beberapa tahun, pasokan air menjadi halangan yang kian berat. Jiwo beralih ke komoditas durian.
Durian pogog
Jiwo memilih durian montong untuk dibudidayakan di Pogog. Kali ini pilihannya tepat, tiga tahun kemudian atau pada 2015, panen durian didapat dengan kualitas super. Sejak saat itu durian yang dihasilkan pun dikenal dengan nama durian pogog. Selain buah, Jiwo mengajak masyarakat untuk mengembangkan produksi madu dan sambal hitam yang merupakan kuliner khas dusun pogog.
“Waktu sebelum mas Jiwo datang kesini, Pogog ini amat sangat gersang. Berhubung beliau datang, sedikit demi sedikit perubahannya mengalami peningkatan. Jadi, masyarakat di sini sangat beribu-ribu terima kasih kepada mas Jiwo karena bisa mendidik dan mengarahkan untuk menjadi lebih baik,” ujar salah satu warga Dusun Pogog, Siman Darlanto. Pekerjaan dan kegiatan sosial Jiwo memang tidak searah. Namun, baginya, dapat membantu sesama khususnya warga desa, ialah kebahagiaan besar. Ia pun berharap keberhasilannya dapat menginspirasi desa-desa lain. (M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved