Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Sesuaikan Wayang dengan Anak Muda

17/8/2017 04:01
Sesuaikan Wayang dengan Anak Muda
(MI/ADAM DWI)

DIPERLUKAN strategi penyesuaian pertunjukan wa-yang agar wayang tetap bisa dinikmati khalayak luas, khususnya anak muda. Ketua Umum Pengurus Sekretariat Nasional Pewa-yangan Indonesia (Sena Wangi) Suparmin Sunjoyo menegaskan hal itu saat pengukuhan dirinya sebagai pengurus baru masa bakti 2017-2022 di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta, Senin (14/8). “Kita akan mengembangkan wayang dengan penyesuaian kepada anak muda,” kata Suparmin.

Menurut Suparmin, perkembangan sumber daya manusia di sisi pelaku wayang sebenarnya tidak mengalami kemunduran. Ia mencontohkan banyak pendidikan formal dan nonformal yang menjadikan wayang sebagai materi pelajaran dan praktik, di antaranya pengajaran wa-yang di sekolah menengah kejuruan, universitas, dan sanggar-sanggar.

“Bahkan sejak 2011 sudah ada program studi filsafat wayang di Universitas Gadjah Mada,” tambahnya. Tantangan terbesar dunia wayang Tanah Air, lanjut Suparmin, ialah mendapatkan penonton generasi muda. Masalah itu, menurutnya, bisa dipecahkan melalui penyesuaian-penyesuaian seperti gaya bahasa, dagelan-dagelan yang menggelitik, dan waktu pertunjukan yang lebih singkat. Lebih lanjut Suparmin mengatakan Sena Wangi juga akan membantu peme-rintah menyampaikan prog-ram-programnya. “Kita misalnya sedang menghadapi ancaman narkoba terhadap anak muda.Pemerintah fokus soal itu. Kita akan be-kerja sama dengan BNN.”

Dalam kesempatan yang sama, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Abdul Malik Fadjar mengatakan wayang bisa memberi sumbangsih besar untuk bangsa melalui pesan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya. “Saya harap Sena Wangi bisa memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.” Di sisi lain, saat ini Sena Wangi tengah menanti proses penetapan hari wayang yang diusulkan jatuh pada 7 November. “Hari itu (7 November) bersamaan dengan diakuinya wayang oleh UNESCO,” (Dhk/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya