Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KOMISIONER Komnas Perempuan yang juga penulis, Magdalena Sitorus, 64, tengah gencar mengampanyekan gerakan perempuan menulis. Dengan menulis, menurutnya, perempuan bisa merefleksikan pengalaman dan perasaan yang dialami. Ia mengatakan perempuan Indonesia dilahirkan untuk menjadi hebat dengan karakteristik dan kebutuhan khusus. Sudah selaiknya, setiap cerita apa pun yang bisa menginspirasi banyak orang khususnya sesama perempuan dituangkan dalam tulisan.
"Buat saya, kadang kala ada hambatan cerita ke orang lain, tapi ada kertas kosong yang selalu setia untuk kita. Jadi, tulis saja," ujarnya saat Peluncuran Lima Seri Buku Catatan Harian Magdalena Sitorus di Jakarta, Rabu (30/11) malam. Kampanye #Perempuanmenulis dimulai secara daring dengan mengajak perempuan untuk menuliskan lima kata yang menggambarkan kisah hidupnya, baik melalui foto maupun quote yang bisa diunggah di www.campaign.com/perempuanmenulis. "Menulis jangan dipandang sebagai beban," pungkasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved