Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SEKIAN lama tak tampil di jagat hiburan, artis Nova Eliza, 35, tengah disibukkan dengan gerakan kampanye antikekerasan terhadap perempuan yang digagasnya, Suara Hati.
Program itu merupakan sebuah kampanye yang menggunakan media seni untuk membantu mengatasi masalah tersebut.
Ia mengaku kesibukan barunya itu mendatangkan kenikmatan batin yang membuatnya bahagia.
"Jadi aktris sudah, host sudah, nyanyi juga pernah. Sekarang waktunya berbagi," ujarnya saat berpartisipasi di acara bertajuk Stop Violence with Art di Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis, Jakarta, Kamis (12/5) malam.
Lewat acara sosial itu, Nova bersama tim Suara Hati menggelar pameran foto, pementasan tari, musik dan tarian etnik, seni bertutur cerita, serta diskusi bersama tentang isu kekerasan terhadap perempuan.
Ia mengaku, sebagai seorang perempuan, dirinya miris melihat kenyataan bahwa banyak kaum hawa di Indonesia yang masih mengalami tindak kekerasan di era sekarang.
"Seperti yang terbaru, kasus Yuyun," imbuh perempuan kelahiran Aceh itu.
Ia pun mengutip catatan tahunan Komnas Perempuan.
Pada 2014, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dalam berbagai bentuk mencapai lebih dari 290 ribu.
Angka itu terus bertambah dari tahun ke tahun.
Yang lebih memprihatinkan, mayoritas pelaku merupakan orang-orang yang berhubungan dekat dengan korban.
"Itu terjadi antara lain karena adanya ketimpangan atau ketidakadilan gender. Perempuan sering jadi korban karena dianggap kaum lemah, tidak punya kemampuan. Jadi, penting untuk terus mengangkat isu ini," ucap Nova seperti dikutip Metrotvnews.com.
Berdayakan korban
Nova menjelaskan kampanye Suara Hati sebenarnya sudah diinisiasi sejak Desember tahun lalu.
Selain kegiatan di Erasmus Huis, Jakarta itu, sebelumnya kampanye Suara Hati juga sudah digelar di beberapa kota, antara lain di Bali dan Yogyakarta.
Kampanye yang dilakukan selalu menggunakan media seni.
"Lewat beragam bentuk seni, kami mengajak masyarakat menghentikan kekerasan terhadap perempuan," imbuh Nova.
Melalui program Suara Hati pula, Nova mengumpulkan dana untuk disumbangkan kepada perempuan yang menjadi korban kekerasan.
Harapannya, dengan pemberian dana itu, para korban bisa memiliki kehidupan yang lebih baik, misalnya, membuka usaha untuk menopang kebutuhan ekonomi mereka.
Tidak jarang kekerasan yang dialami perempuan, terutama yang terjadi di dalam rumah tangga, membuat ia harus bercerai dari sang suami sehingga harus menanggung beban ekonomi juga.
"Lumrahnya kan nikah itu sekali seumur hidup, tapi kalau tiap hari (istri) dipukuli terus siapa yang tahan," cetus ibu satu anak itu.
Program Suara Hati juga mengajak para korban untuk 'curhat' agar berani berbicara menyuarakan kondisi mereka demi membangkitkan kesadaran masyarakat dan pihak-pihak berwenang untuk membantu mengatasi problem itu. (H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved