Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Airnav Sesuaikan Penerbangan dengan Sanksi Lion Air

24/5/2016 06:50
Airnav Sesuaikan Penerbangan dengan Sanksi Lion Air
(ANTARA)

PENUNDAAN 95 rute penerbangan PT Lion Mentari Airlines telah diantisipasi Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav Indonesia).

BUMN penyelenggara pelayanan navigasi itu siap menyesuaikan pengaturan lalu lintas udara dengan pengurangan ratusan frekuensi penerbangan Lion Air itu.

"Kami menyiapkan layanan pemanduan penerbangan. Kalau ada pengguna jasa me-nurunkan frekuensi, kami akan menyesuaikan," kata Direktur Utama Airnav Indo-nesia Bambang Tjahjono di Jakarta, Senin (23/5).

Sanksi pembekuan izin baru untuk Lion Air selama enam bulan pun disebutnya sebagai konsekuensi.

"Industri penerbangan merupakan sektor yang padat regulasi dan tidak menoleransi kesalahan. Ini bisnis safety, jadi zero tolerance," ujarnya.

Penegakan aturan merupakan upaya agar Indonesia masuk kategori I Federal Aviation Administration (FAA) dari posisi saat ini di kategori II.

"Indonesia juga sedang berjuang untuk menjadi anggota dewan International Civil Aviation Organisation (ICAO)."

Presiden Indonesia Air Traffic Controller Association (IATCA) Suwandi menambahkan,

"Kami mendukung keputusan Kemenhub untuk menangani masalah penerbangan yang adil, tegas, dan tanpa diskriminasi."

Di sisi lain, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan memanggil manajemen Lion Air.

Penghentian 95 rute penerbangan berpotensi melanggar Undang-Undang Antimonopoli dan Persaingan Usaha tidak Sehat.

"Lion Air tidak boleh memanfaatkan posisi dominan mereka yang akan membuat kelangkaan barang dan membuat harga naik. Jika benar dan terbukti, Lion Air bisa dikenai denda persaingan maksimal Rp25 miliar dan denda pidana hingga Rp100 miliar," kata Ketua KPPU Syarkawi Rauf di Surakarta, Jawa Tengah, Senin (23/5).

Apalagi, imbuhnya, jika alasan menutup rute itu terkait dengan masa low season yang biasa terjadi pada awal Ramadan. (FR/Bow/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya