Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
MASYARAKAT dewasa ini semakin sadar dengan pentingnya gaya hidup sehat.
Mengonsumsi buah dan sayur merupakan salah satu cara hidup sehat yang dilakukan masyarakat pada umumnya.
Manfaatnya pun nyata dirasakan masyarakat. Seperti halnya Cindy Mutia Annur, 20.
Ia selalu mengonsumsi buah dan sayur setiap hari.
"Saya minimal makan satu jenis buah atau sayuran setiap hari untuk memenuhi asupan vitamin dan serat tubuh saya," ujarnya kepada Media Indonesia, di Jakarta, Kamis (28/4).
Untuk mengonsumsi buah dan sayuran, Cindy sering kali membelinya di akhir pekan dan menyimpannya di dalam kulkas.
"Saya lebih sering nyetok di kulkas soalnya kalau harus tiap hari beli, agak repot juga. Jadi, saya lebih memilih membelinya sekaligus banyak untuk seminggu terus distok dalam kulkas," ujar mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung ini.
Namun, ia sering kali mengeluhkan kesegaran buah atau sayuran yang ia beli setelah disimpan di dalam kulkas.
"Sayuran, khususnya daun-daunan, pasti layu kalau udah disimpan selama seminggu," jelasnya.
Hal itu juga dirasakan Leli Nuryati, 49.
Tak jarang bahan makanan seperti sayur dan buah yang ia beli setiap minggunya rusak karena sudah terlalu lama disimpan di kulkas.
"Sebenarnya agak sayang juga kalau harus dibuang, cuma mau bagaimana lagi kalau sudah tidak segar? Kayaknya udah tidak sehat untuk dikonsumsi," ujar pegawai negeri sipil tersebut.
Katrin Roosita, dosen Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), mengatakan masyarakat harus teliti dalam menyimpan buah dan sayuran di dalam kulkas.
Beberapa jenis sayuran, khususnya daun-daunan, tidak dapat bertahan lama di dalam kulkas.
"Contohnya bayam dan kangkung hanya dapat bertahan selama 2 sampai 3 hari di kulkas. Setelah itu, akan layu dan kandungan gizi dan vitaminnya sudah berkurang," ujarnya.
Cara penyimpanan buah dan sayur di dalam kulkas juga dapat memengaruhi kualitas serta kesegarannya.
Menurutnya, buah dan sayur akan dapat bertahan lama apabila cara penyimpanannya benar.
"Jika bahan makanan tersebut disimpan dalam kemasan yang bersih dan tidak mengalami kerusakan secara fisik, kandungan gizi dapat dipertahankan," paparnya.
Suhu kulkas pun berpengaruh dalam penyimpanan buah dan sayur agar kualitas gizinya tetap terjaga.
Jika ditempatkan pada suhu yang tepat, buah dan sayur akan dapat bertahan lebih lama dan kandungan gizi dan vitaminnya tidak akan banyak berkurang.
"Simpan buah dan sayur di bagian pendingin yang suhunya 3 derajat sampai dengan 10 derajat celsius guna menjaga kualitasnya," pungkas Katrin.
Solusi hidup sehat
Untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan kulkas yang dapat menunjang gaya hidup sehat, Samsung meluncurkan produk terbaru, yakni kulkas dua pintu Samsung Twin Cooling Plus.
Produk tersebut dilengkapi dengan teknologi twin cooling plus yang memiliki dua sistem pendinginan terpisah sehingga menjaga kesegaran buah dan sayuran dua kali lebih lama.
"Masyarakat tidak perlu khawatir akan ada buah dan sayur yang terbuang karena tidak layak konsumsi," ujar Jo Sumidang, Corporate Marketing Director of PT Samsung Electronics Indonesia, di Jakarta, Rabu (27/8).
Selain itu, terdapat teknologi coolpack yang mampu menjaga suhu bahan makanan hingga 12 jam ketika listrik mati.
Masyarakat juga dapat mengatur fleksibilitas freezer-nya.
Terdapat tombol kontrol yang dapat mengubah freezer menjadi pendingin sehingga ruang untuk menyimpan buah dan sayur juga lebih luas.
Kulkas keluaran Samsung ini dibanderol dengan harga Rp5,5 juta-Rp9,5 juta sesuai dengan kapasitas penyimpanannya. (Setyo Aji H/S-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved