Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
DIREKTUR Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti mengungkapkan pengangkatkan Budi Waseso sebagai pengganti dirinya dilakukan Rabu (25/4). Namun, sejauh ini Djarot belum menerima surat keputusan (SK) pergantian direksi.
"Jadi ditunda, karena ini ditunda (pulang), tadi dibilang Rabu (25 April 2018), ke sini lagi," ungkap Djarot, ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (23/4).
Dia menambahkan, penundaan pengangkatan tersebut membuat dirinya belum bisa menyampaikan hasil pertemuan di Kementerian BUMN sejak pukul 11.00 WIB.
Djarot menyatakan, dirinya juga belum bertemu dengan Menteri BUMN Rini Soemarno maupun mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol (Purn) Budi Waseso.
"Belum (belum ketemu Rini), belum (belum ketemu Budi Waseso). Ini pulang karena ditunda," ucap Djarot.
Djarot mengatakan Perum Bulog juga sudah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dari hasil RUPS, salah satunya hasil kinerja bisnis dan target yang akan diraih pada tahun ini.
"Biasa-biasa saja, sama seperti yang sudah dirancang sebelumnya, Insyaallah (Rabu) angka-angka perusahaan yah," ucap dia.
Sebelumnya Djarot mengatakan, dirinya pasrah atas rencana Kementerian BUMN yang ingin memberhentikan dirinya dari bangku orang nomor satu di Bulog. Karena, dirinya merupakan anak buah yang sangat pasti bisa digantikan kapan saja oleh pemerintah.
"Ya namanya anak buah. Kita ke sini cuma nunggu kepastian. Masih belum ada yang bisa disampaikan," kata Djarot.
Djarot mengaku, Kementerian BUMN pastinya memiliki pilihan yang terbaik jika dirinya benar-benar hengkang dari kursi Dirut Bulog.
"Apa pun, pasti di atas (Kementerian BUMN) sudah berpikir yang terbaik," tegas Djarot. (Medcom/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved