Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
SENAT Amerika Serikat pada Sabtu (2/12) meloloskan rancangan undang-undang reformasi pajak dari Partai Republik. Dengan aturan itu pajak federal diturunkan dari 35% menjadi 15%. Senat dari Partai Republik menargetkan program pemotongan pajak tersebut dapat ditandata-ngani Presiden AS Doonald Trump sebelum Natal tahun ini. Perubahan-perubahan yang dilakukan diyakini Trump bakal menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Dalam menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan penurunan perpajakan korporasi akan mampu meingkatkan kinerja emiten pada bursa AS. Secara umum, hal itu juga bisa berdampak pada hubungan dagang dengan Indonesia.
“Semoga dampaknya menular ke Indonesia. Kalau pajak AS diturunkan, sisa uang pajaknya akan tersimpan di perusahaan dan kas mereka bertambah. Dengan Trump menurunkan pajak korporasi, kemudian negara disuruh efisiensi, uang yang ada di perusahaan swasta dia suruh untuk reinvestasi,” ujar Tito, Senin (4/12).
Dengan reformasi pajak, kata Tito, keuntungan perusahaan swasta bisa meningkat sehingga mendongkrak alokasi investasi, termasuk ke Indonesia.
Dia berharap strategi itu bisa ditiru Indonesia untuk menurunkan pajak, dengan syarat dana hasil penurunan bukan untuk dibagi, melainkan untuk reinvestasi.
“Perusahaan untungnya menjadi naik, termasuk investor di perusahaan sekuritas yang memiliki cabang. Kalau untungnya naik, mereka malah bisa tambah alokasi (investasi) ke sini,” ujarnya.
Sementara itu, hingga penutupan perdagangan sore kemarin, mata uang rupiah mengalami penguatan. Rupiah berhasil menguat di tengah sentimen positif dari data Amerika Serikat (AS).
Bloomberg, misalnya, mencatat mata uang rupiah naik 5 poin atau 0,04 % dengan berada pada level 13.522 per dolar AS. Adapun Yahoo Finance melansir mata uang rupiah naik 10 poin atau 0,07% dengan berada di level 13.514 per dolar AS.
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) merekam mata uang rupiah naik 12 poin pada penutupan perdagangan hari ini dengan berada pada level 13.515 per dolar AS. (MTVN/Try/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved