Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PERUM Perumnas bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) meresmikan proyek rumah susun berkonsep transit oriented development (TOD) untuk pertama kalinya di Indonesia. Peresmian itu dilakukan di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta, Selasa (15/8). Direktur Utama Perum Perumnas Bambang Triwibowo menyampaikan pembangunan rusun berkonsep TOD ini merupakan bentuk inovasi hunian yang terintegrasi dengan sarana transportasi kereta commuter Jabodetabek. Selanjutnya, konsep TOD itu dilakukan secara bertahap di beberapa stasiun lainnya seperti Stasiun Pondok Cina dan Stasiun Bogor. “Ini merupakan wujud kerja sama sinergi antar-BUMN untuk pengembangan kawasan terintegrasi dan inklusif berbasiskan TOD, terutama ruang-ruang vertikal yang belum dimanfaatkan,” jelas Bambang pada acara peletakan batu pertama (groundbreaking) di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta.
Bambang menjelaskan target pembangunan rumah susun berkonsep TOD ialah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan masyarakat lainnya sebagai alternatif hunian yang lebih efisien. “Pembangunan rusun di Stasiun Tanjung Barat Jakarta ini berkomposisi hunian rusunami dan anami yakni sekitar 25% untuk MBR meliputi hunian studio hingga tipe hunian dengan 2 kamar tidur.” Menurut rencana, akan ada 3 tower yang dibangun di area seluas 15.244 m2 pada rusun berkonsep TOD di Tanjung Barat itu. Diperkirakan, dengan setiap tower setinggi 29 lantai, ada 1.232 unit yang ditawarkan dengan nilai investasi sekitar Rp705 miliar.
Di dalamnya, lanjut Bambang, akan terdapat zona komersial yang terdiri dari kios, food and beverage, serta ritel modern dan tradisional. Juga ada tempat parkir dengan total area sekitar 4.186 m2 yang mengutamakan para penghuni. Untuk rumah susun TOD di Stasiun Pondok Cina yang akan dibangun nantinya memiliki area seluas 23.647 m2 dengan empat tower yang masing-masing setinggi 31 lantai. Di rumah susun TOD Stasiun Pondok Cina ini, mungkin akan ditawarkan 2.305 unit. “Dengan demikian idealnya tidak hanya kebutuhan hunian yang terpenuhi, tetapi juga penciptaan nilai tambah perekonomian baru pada wilayah itu akan terwujud,” tutur Bambang.
Solusi backlog
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan menurut rencana pemerintah akan membangun rumah susun berkonsep TOD di dekat 50 stasiun dari sekitar 100 stasiun di Pulau Jawa. Pada kesempatan sama, Dirut PT KAI Edi Sukmoro menambahkan pembangunan rumah susun TOD berada di lahan idle milik PT KAI. Upaya itu sebagai bagian komitmen perusahaan untuk mendukung program pemerintah, yakni program satu juta rumah. Program itu juga jadi solusi untuk mengurangi angka backlog (kesenjangan kepemilikan) perumahan.
“Proyek ini wujud pengoptimalan lahan yang akan dikembangkan di lahan lain milik PT KAI baik di Jabodetabek dan seluruh daerah di Indonesia. Kami berharap ini mampu mendekatkan akses rumah dan moda transportasi KA yang terintegrasi dengan moda lain,” tutup Edi. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved