Untuk Mereka yang Disingkirkan Ronaldo dan Messi
SATU dekade terakhir, tidak ada pemain yang mampu menembus dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi untuk meraih Ballon d’Or, trofi pesepak bola terbaik dunia. Sejak 2008 hingga tahun lalu, gelar bergenggsi itu dibagi rata oleh Messi dan Ronaldo.
Setelah Kaka (AC Milan) menjadi yang terbaik pada 2007, Ballon d’Or memang menjadi milik Messi dan Ronaldo. Ronaldo meraihnya pada 2008, 2013, 2014, 2016, 2017. Sementara itu, Messi mendapatkannya pada 2009-2012 dan 2015.
Namun, tahun ini Ronaldo dan Messi harus merelakan gelar itu dimiliki pemain Real Madrid, Luka Modric. Gelandang dan kapten timnas Kroasia itu dinobatkan menjadi yang terbaik.
Tahun ini, Ronaldo harus puas menempati posisi kedua. Adapun dua pemain Prancis, Antoine Griezmann (Atletico Madrid) dan Kylian Mbappe (Paris Saint-Germain), berada di posisi ketiga dan keempat. Sementara itu, Messi hanya menempati posisi kelima.
Modric memang layak terpilih menjadi yang terbaik tahun ini setelah memenangi Liga Champions bersama Los Blancos tiga tahun berturut-turut. Di level timnas, pemain berusia 33 tahun itu membawa Kroasia melangkah ke final Piala Dunia 2018 sebelum akhirnya dikalahkan Prancis.
Bagi Modric, gelar Ballon d’Or menjadi pelengkap kesuksesannya tahun ini. Sebelumnya, ia dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia dalam Best FIFA Football Awards dan pemain terbaik Piala Dunia 2018 dalam Golden Ball Award.
Modric mendedikasikan gelarnya kali ini untuk pemain lain yang telah kehilangan kesempatan meraih trofi Ballon d’Or selama 10 tahun terakhir. “Mungkin di masa lalu ada beberapa pemain yang seharusnya bisa memenangi Ballon d’Or, seperti Xavi (Hernandez), Andres Iniesta, atau (Wesley) Sneijder. Penghargaan ini saya berikan untuk semua pemain yang mungkin berhak, tetapi tidak memenanginya. Ini menjadi tahun yang sangat spesial bagi saya,” ujar Modric.
“Rasanya sulit mengekspresikan emosi saya dan bagaimana yang saya katakan melalui kata-kata. Ini ialah sesuatu yang unik bagi saya dan sangat spesial,” lanjutnya.
Sukses mengungguli Messi dan Ronaldo menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Modric. Mendeskripsikan Ronaldo dan Messi sebagai pemain yang fenomenal, Modric menyebut mendapat kepuasan lebih dengan gelar yang didapatnya kali ini.
“Memenangi trofi berarti saya telah melakukan sesuatu yang sangat spesial di lapangan tahun ini. Itulah mengapa 2017-2018 menjadi tahun milik saya,” pungkasnya. (BBC/Rul/R-1)