Makam Saddam pun Diusik


Penulis: MI/AFP/I-3 - 17 March 2015, 00:00 WIB
AP
PERTEMPURAN memuncak di sisi utara dan selatan Kota Tikrit, Irak, pada Minggu (15/3). Pada rekaman video kantor berita AP terlihat makam mantan pemimpin diktator Irak, Saddam Hussein, yang berada di Ouja, yakni Tikrit sebelah selatan, ikut hancur akibat pertempuran tersebut. Makam Saddam Hussein dulunya termasuk mewah dengan kolom-kolom penopang atap. Dulu pula, mausoleum atau bangunan makam Saddam dipenuhi poster-poster bergambar sang diktator. Namun, poster-poster Saddam itu kemudian diturunkan dan digantikan bendera-bendera milisi kelompok Syiah, serta foto-foto Mayor Jenderal Qassem Soleimani, jenderal asal Iran yang berperan sebagai penasihat kelompok Syiah Irak di medan pertempuran.

Wilayah Ouja memang didominasi warga kelompok Syiah. Wilayah itu, menurut Kapten Yasser Nu'ma, pejabat kelompok Syiah yang dikenal dengan nama Pasukan Mobilisasi Populer, memang salah satu area yang sangat ditargetkan kelompok ekstremis Sunni Islamic State (IS). "Mereka memasang bom-bom di sekeliling makam," kata Nu'ma. Kelompok ekstremis IS telah menduduki Kota Tikrit sejak Juni tahun lalu setelah menguasai Kota Mosul. Pada Agustus kelompok itu mengklaim makam Saddam Hussein telah dihancurkan.

Akan tetapi, klaim itu dibantah pejabat setempat dengan menyebut makam hanya dirampok dan dibakar dengan tingkat kerusakan ringan. Mendiang pemimpin Irak itu ditangkap pasukan Amerika Serikat (AS) pada 2003 lalu dieksekusi dengan hukuman gantung pada Desember 2006 setelah diadili lewat proses peradilan khusus. Pengadilan saat itu memvonis dia bersalah atas kejahatan kemanusiaan dengan pembunuhan massal warga Syiah dan Kurdi. Sejak 2007, jenazahnya dimakamkan di mausoleum di Ouja itu, yakni tempat dia lahir.

Mausoleum Saddam dibangun dari batu pualam Di tengah-tengahnya dihamparkan bunga-bunga segar pada pusara tempat jasadnya dikuburkan. Di langit-langit dipasang sebuah lampu gantung mewah sebagai pengingat gaya hidupnya yang juga mewah semasa dia hidup hingga digulingkan pasukan AS pada 2003. Media Irak pernah melaporkan bahwa jenazah Saddam sudah dipindahkan kelompok loyalisnya karena cemas makam itu akan terdampak pertempuran. Kini, lokasi jasad sang diktator tidak diketahui.

Operasi militer ditunda
Menteri Dalam Negeri Irak Mohammed Salem al-Ghabban menyatakan operasi militer untuk merebut kembali Tikrit ditangguhkan agar warga sipil bisa mengungsi dulu dari kampung halaman Saddam tersebut. Menurut Al-Ghabban, operasi militer yang dimulai awal Maret lalu itu telah memenuhi 90% tujuan misi dan memojokkan kelompok IS. Dia belum menyebut tenggat kelanjutan operasi militer itu. Pada Minggu (15/3) pasukan Irak menyatakan membutuhkan dukungan dari pasukan udara koalisi pimpinan AS di Tikrit. Dalam dua pekan terakhir pasukan Irak telah mengepung Tikrit, tapi belum melakukan penyerangan final. Staf militer Letjen Abdulwahab al-Saadi mengaku telah meminta bantuan pasukan koalisi lewat Kementerian Pertahanan Irak. "Namun, hingga kini belum ada bantuan," kata dia.